Terinspirasi dari nama sebuah desa yang indah di Muaro Bungo dengan nama Tanjung Menanti. Nama ini diberikan oleh seorang sejarahwan bernama Via Dicky dengan harapan bahwa keindahan teknik anyam yang mirip bunga Tanjung akan tersemat selalu pada tas ini.
Tinggi 14 cm panjang 25 cm. Lebar bagian bawah 7 cm. Berbahan anyaman pandan kombinasi kulit sapi pull up
Inspired by the name of a beautiful village in Muaro Bungo called Tanjung Menanti, this name was given by a historian named Via Dicky with the hope that the beauty of the weaving technique, resembling the Tanjung flower, will always be reflected in this bag.
Ulasan
Belum ada ulasan.